Senin, 14 November 2016
di
22.00
|
Alamat IP (Internet Protocol Address atau sering disingkat IP) adalah deretan angka biner
antara 32 bit sampai 128 bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk
tiap komputer host dalam jaringan Internet.
B.
JENIS-JENIS IP:
IP Address Publik adalah IP Address yang
dimiliki oleh setiap komputer atau perangkat yang terhubung lainnya dan
digunakan pada jaringan internet (publik). Kepemilikannya secara garis
besarnya IP Address dibagi menjadi 2 jenis, yaitu :
1. IP Address Public
diatur oleh vendor-vendor terkait yang
menyediakannya (contoh : Internet Service Provider).
2. IP Address Private
IP Address private adalah IP Address yang digunakan oleh komputer
atau perangkat yang terhubung lainnya dan umumnya digunakan oleh jaringan berskala
lokal (LAN). IP Address ini memungkinkan penggunaan alamat yang sama dengan
syarat satu dan jaringan lainnya tidak saling terhubung dalam jaringan lokal.
Kemudian,
jika dilihat dari bagaimana pengguna melakukan konfigurasi untuk
memperoleh IP Address atau bagaimana IP Address diberikan kepada
komputer atau sebuah perangkat, maka IP Address disini dapat dibagi
menjadi 2 jenisyaitu :
1. IP Address Dinamis (Dynamic IP Address)
IP Address jenis ini adalah pemberian secara otomatis
dalam jaringan public maupun private yang akan diberikan kepada komputer atau
perangkat lainnya yang saling terhubung kedalam jaringan komputer secara
otomatis dan akan selalu berubah – ubah setiap saat (Dinamis). Untuk
pemberiannya sendiri diberikan oleh sebuah perangkat, aplikasi, sekaligus
protocol di dalam jaringan komputer yang bernama DHCP (Dynamic Host
Konfiguration Protocol) dan yang bertindak mengaktifkan DHCP adalah komputer /
perangkat yang dijadikan sebagai DHCP Server
2. IP Address Statis
IP Address jenis ini adalah pemberian IP Address
kepada komputer atau perangkat lainnya yang terhubung kedalam jaringan komputer
secara manual. Dimana pengguna harus mengetahui pengkelasan IP Address, Subnet,
Gateway, dan DNS dalam sebuah jaringan.
Selanjutnya, dilihat dari daya tampung
komputer atau perangkat lainnya yang terhubung kedalam jaringan
komputer, sebuah IP Address dibagi kembali menjadi 2 jenis yaitu :
1. IPv4 (IP Address
Versi 4)
IP Addres versi 4 atau yang lebih dikenal dengan IPv4 adalah versi
yang umum dipakai pada saat ini, terdiri atas 4 oktet, dimana setiap oktet
mampu menangani 255 buah komputer atau perangkat di dalamnya. Sehingga bila
dikalkulasikan 255 x 255 x 255 x 255 = 4.228.250.625 buah host.
Angka besar ini untuk teknologi yang maju seperti
sekarang sudahlah tidak relevan untuk menampung pengalamatan semua komputer dan
perangkat yang saling terhubung. Untuk mengatasi keterbatasan ini salah satu
caranya adalah menggunakan NAT (Network Address Translation), yaitu sebuah cara
untuk membagi, mengubah, dan memodifikasi pemetaan dari sebuah IP Address.
2. IPv6 (IP Address
Versi 6)
IPv6 atau IP Address versi 6 adalah pengalamatan versi terbaru dalam jaringan komputer,
yang diciptakan untuk menangani masalah keterbatasan daya tamping dari versi
sebelumnya, yaitu IPv4. Jika dibandingkan dengan IPv4 yang hanya memiliki 4
oktet dan masing – masing oktet dapat menampung 255 host, maka IPv6 memiliki 16
oktet yang masing – masing oktetnya dapat menampung 255 host. Maka jika
dikalkulasikan secara keseluruhan, IPv6 dapat menampung sekitar 3,4 Trilyun
host.
C. P address versi 4 terdiri atas 4 oktet, nilai 1 oktet
adalah 255. Karena ada 4 oktet maka jumlah IP address yang tersedia adalah 255 x 255 x 255 x
255. IP address sebanyak
ini harus dibagi-bagikan keseluruh pengguna jaringan internet
di seluruh dunia. Untuk mempermudah proses pembagiannya, IP address harus dikelompokan dalam kelas-kelas. Dasar pertimbangan pembagian IP address ke dalam kelas-kelasadalah
untuk mempermudah pendistribusian pendaftaran IP address.
IP address dikelompokan dalam lima kelas, yaitu kelas A, B, C, D, dan E.
Perbedaannya terletak pada ukuran dan jumlah. IP address kelas AjaringanIP address Kelas B digunakan
untuk jaringan berukuran
besar dan sedang. IP address Kelas Cuntuk
pembagian jaringan yang
banyak, namun masing-masing jaringan memiliki
anggota yang sedikit. IP address Kelas D dan E juga
didefinisikan, tetapi tidak digunakan dalam penggunaan normal, kelas d
diperuntukan bagi jaringan multicast,
dan E untuk Eksperimental.
#. Pembagian kelas-kelas IP address didasarkan pada dua hal, yaitu Network ID dan Host ID dari
suatu IP address
Setiap IP address selalu
merupakan pasangan network ID (Identitas Jaringan) dan Host ID (Indentitas host dalam suatu jaringan).
Masing-masing komputer/router di suatu jaringan host ID-nya harus Unik (harus
berbeda dgn komputer yg lain).
Oktet, 1 Oktet = 8 bit = nilainya antara 0 -
255 desimal
Kelas A
Format :
0nnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh (n = Net ID, h = Host ID)
Bit Pertama : 0
Panjang Net ID : 8 bit (1 oktet)
Panjang Host ID : 24 bit (3 oktet)
Oktet pertama : 0 - 127
Jumlah Network : 126
IP kelas A
untuk sedikit jaringan dengan host yang sangat banyak. cara membaca IP
address kelas A misalnya 113.46.5.6 ialah :
Network ID :113, Host ID = 46.5.6
Kelas B
Format : 10nnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh (n = Net ID, h = Host ID)
2 bit pertama : 10
Panjang Net ID : 16 bit (2 oktet)
Panjang Host ID : 16 bit (2 oktet)
Oktet pertama : 128 - 191
Jumlah Network : 16.384
Biasa digunakan untuk jaringan besar dan sedang. dua bit pertama selalu di set 10. 16 bit
selanjutnya, network IP kelas B dapat menampung sekitar 65000 host.
Kelas C
Format : 110nnnnn.nnnnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh (n = Net ID, h = Host ID)
3 bit pertama : 110
Panjang Net ID : 24 bit (3 oktet)
Panjang Host ID : 8 bit (1 oktet)
Oktet pertama : 192 - 223
Jumlah Network : 2.097.152
Host ID adalah
8 bit terakhi, dengan IP kelas C, dapat dibentuk sekitar 2 juta network yang masing-masing
memiliki 256 IP address Tiga bit pertama IP
address kelas C selalu berisi 111 dengan 21
bit berikutnya. Host ID ialah 8 bit terakhir.
Diposting oleh
Unknown
0 komentar:
Posting Komentar